Selasa, 04 April 2000

SEBUAH PENGANTAR TENTANG MEMANAH

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarkatuh

 

Sahabat beriman yang dicintai oleh Allah dimanapun Anda berada, semoga selalu dalam LindunganNya. Amin..!

Pertama patut kiranya dan sangat pantas bagi kita semua untuk selalu bersyukur ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala atas seluruh karunia nikmat yang Allah hadiahkan kepada kita semua tak kurang suatu apapun sehingga tulisan ini bisa hadir dihadapan para pembaca yang budiman. Tiada lain pula bahwa dengan tulisan ini adalah dalam rangka bersyukur dengan harapan semoga kita semua tetap dalam koridor keimanan keyakinan dan ihsan yang di ridlai oleh Allah.

Selanjutnya, tak henti-hentinya kira berharap semoga sholawat serta salam senantiasa tercurah bagi junjungan kita, panutan kita, teladan kita, penutup para nabi yakni Nabi Muhammad Saw dengan selalu berharap juga nantinya di yaumul akhir nanti kita semua mendapat syafa’at dari beliu. Amin allahumma amiin..

Terimakasih saya haturkan untuk para sahabat semuanya, para pembaca tak terkecuali telah meluangkan waktu hadir dan membuka blog ini, semoga tulisan yang hadir di hadapan para pembaca semua memberikan wawasan dan bermanfaat.

Dikesempatan kali ini tidak banyak yang ingin saya sampaikan, yakni tentang olahraga sunnah Memanah. Memanah adalah olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadits yang berbunyi :

 Ajarilah anak-anak kalian berenang, berkuda, dan memanah.” – HR Bukhari dan Muslim

 

Sebagaimana juga yang Allah firmankan dalam Al Qur’an :

 

Yang artinya, “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Al-Anfal : 60).


Dengan demikian betapa penting bagi kita sebagai ummat Muhammad Saw untuk melaksanakana atau meneruskan dan mengaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, terus belajar tentang Memanah ini, hemat saya jika tidak ada manfaat dan faidah-faidah yang besar dalam Memanah tidak akan dianjurkan oleh beliau.

Kalau kita melihat sejarah pada kondisi atau keadaan di masa-masa Rasulullah menegakkan agama Allah saat itu pasukan memanah adalah termasuk pasukan elit yang dipersiapkan sedemikian rupa dan mempunyai peran penting dalam memenangkan pertempuran-pertempuran sengit kala itu.

Namun pada masa-masa selanjutnya setelah Rasulullah Saw meninggalkan kita sampai pada abad-abad terakhir saat ini ilmu memanah sudah mulai dilupakan, seakan tertanam terkubur dan terlupakan. Tetapi beruntunglah masih ada yang menulis dengan detail tentang ilmu memanah di negeri khurasan dan pada saat ini menjadi kajian dan tambahan ilmu juga menjadi cemeti atau cambuk semangat bagi kita para pemerhati ilmu memanah ini.

Modal utama supaya tulisan/kita tentang ilmu memanah itu bisa bermanfaat dan menyebar serta menguasi teknik-teknik memanah yang dengan sempurna adalah semangat belajar dan berlatih secara kontinyu dan konsisten (istiqomah).

Kirasanya demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, tentu masih banyak juga yang harus sampaikan, semoga Allah memberikan kesempatan bagi saya untuk terus berbagi ilmu dan menulis serta mengulas tentang ilmu memanah dan memperaktekkannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarkatuh

 

Pendiri

Al Katum Archery Club sumenep

 

Abu M.Y. Alisha AA

SEBUAH PENGANTAR TENTANG MEMANAH

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarkatuh   Sahabat beriman yang dicintai oleh Allah dimanapun Anda berada, semoga selalu dalam Lindung...